Selamat malam menjelang pagi, seperti biasa malam ini saya tidak bisa tidur cepat. Lalu dari pada saya bingung mau ngapain mending saya berbagi sedikit ilmu mengenai pemrograman komputer. saya terinspirasi membuat program ini ketika saya bingung mempelajari Rangkaian listrik, padahal materi ini sudah dipelajari sejak SD ya, tapi apa daya saya tidak begitu hobi mengotak-atik rumus fisika, jadi saya lebih menyukai dunia pemrograman (koq ngawur ya :'( ). dari pada makin ngawur, mending langsung aja kita bersentuhan dengan bait-bait code yang indah ini wkwkwk
Read more
Jumat, 16 Oktober 2015
Senin, 12 Oktober 2015
Konfigurasi Jaringan Dengan Menggunakan Layanan DHCP
Gambar 1.Topologi jaringan |
Pada kesempatan kali ini saya akan membuat dua buah topologi jaringan dengan memanfaatkan layanan DHCP, seperti biasa sebelum kita melakukan konfigurasi pada setiap topologi jaringan kita akan membahas terlebih dahulu mengenai apa itu layanan DHCP.
Layanan DHCP
Layanan DHCP adalah metode yang digunakan untuk melakukan pengalamatan IP secara dinamis. dengan memanfaatkan layanan DHCP kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual pada setiap host yang terhubung dalam jaringan. dengan kata lain pengalamatan IP dilakukan secara Automatis.
Setelah kita mengetahui apa itu layanan DHCP, kita akan mencoba membuat dua buah topologi jaringan dengan memanfaatkan layanan DHCP.
Topologi A
Gambar 2 Topologi A |
Pada topologi A diketahui terdapat dua buah PC yang dihubungkan dengan DHCP server melalui satu buah switch, hal ini berarti kita membutuhkan sedikitnya 3 alamat IP , Rinciannya adalah 1 IP address untuk PC1.1, satu IP address untuk PC1.2 dan 1 IP address untuk DHCP server. kemudian setelah kita mengetahui berapa banyak Alamat IP yang kita butuhkan., kita akan melakukan subnetting untuk mendapatkan Alamat IP yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Ip yang digunakan = 172.17.5.0 /24
Jumlah PC + server = 3 IP address
Total Address = 3 + 2 = 5 IP address
Bit host-id baru = 2^n = 5; n = 3
masking bit = (32-24) - 3 = 5
Prefix = 24 + 5 = 29
subnet mask = 11111111 11111111 11111111 11111000
255 255 255 248
jumlah subnet = 2^5 = 32
jumlah host per subnet = 2^3 - 2 = 6
jumlah IP tak terpakai = 6 - 3 = 3
karena jumlah subnet cukup banyak, saya akan mengambil subnet ke 1 untuk melakukan pengaamatan pada topologi 1.
NA = 172.17.5.0
RHA = 172.17.5.1 - 172.17.5.6
BA = 172.17.5.7
kemudian kita akan melakukan konfigurasi pada DHCP server terlebih dahulu sebelum melakukan konfigurasi pada host, caranya adalah sebagai berikut
karena jumlah subnet cukup banyak, saya akan mengambil subnet ke 1 untuk melakukan pengaamatan pada topologi 1.
NA = 172.17.5.0
RHA = 172.17.5.1 - 172.17.5.6
BA = 172.17.5.7
kemudian kita akan melakukan konfigurasi pada DHCP server terlebih dahulu sebelum melakukan konfigurasi pada host, caranya adalah sebagai berikut
- klik Icon DHCP server sehingga akan menunjukkan tampilan seperti ini,
Gambar 3. DHCP server - kemudian pindahkan menu ke menu config, pilih sub menu FastEthernet0
Gambar 4. Konfigurasi IP server - Masih di konfigurasi DHCP server, pindahkan menu ke kolom service, lalu pilih sub menu DHCP
Gambar 5. Konfigurasi layanan DHCP - setelah melakukan konfigurasi pada dhcp server, klik icon PC1.1 sehingga tampilannya akan jadi seperti ini
Gambar 6. konfigurasi PC1.1 Gambar 7. PC1.1 IP configuration - lanjutkan prosedure yang sama dengan PC1.1 untuk memberikan alamat IP pada PC1.2, hasilnya akan menjadi seperti ini
Gambar 8. PC1.2 IP Configuration
Gambar 9. Topologi B |
Pada topologi B diketahui terdapat 2 buah sever dan 2 buah pc yang terhubung melalui satu switch, tahap yang diakukan hampir sama dengan topologi A, hanya pada topologi B terdapat tambahan 1 buah DHCP server sebagai server kedua. IP yang akan digunakan yaitu 2 subnet dari yang telah kita subnet pada topologi A.
kurang lebih rinciannya akan menjadi seperti ini.
IP Server DHCP1 = 172.17.5.1
IP Server DHCP2 = 172.17.5.9
setelah menentukan IP dari kedua server, tahap selanjutnya adalah mengkonfigurasi setiap device yang terhubung. berikut ini adalah tahap konfigurasinya
- klik Icon server DHCP1, pindahkan menu ke sub menu config lalu pilih opsi FastEthernet0
Gambar 10. Konfigurasi Server DHCP1 - kemudian pindahkan menu ke menu Service dan pilih opsi DHCP
Gambar 11. konfigurasi layanan DHCP server DHCP1 - lakukan procedure yang sama untuk mengkonfigurasi server DHCP2
Gambar 11. Konfigurasi server DHCP2 - masih dimenu server DHCP2, pindahkan menu ke menu service dan pilih opsi DHCP
Gambar 12. konfigurasi service DHCP2
Default gateway diisi dengan Broadcast Address pada subnet ke 2 = 172.17.5.15 dan DNS Server diisi dengan Alamat IP = 172.17.5.10, satrt IP addess dimulai pada hitungan 172.17.5.11 dengan subnet mask 255.255.255.248. untuk mengakhiri konfigurasi klik button save dan jangan lupa untuk menghidupkan service DHCP dengan memindahan radio button menjadi ON. - setelah melakukan konfigurasi pada kedua DHCP server selanjutnya kita akan mengkonfigurasi PC2.1 dan PC2.2,
Gambar 14. Konfigurasi IP PC2.1 Gambar 15. Konfigurasi IP PC2.2
File Packet Tracer
Penulis : choerul umam
|
Sabtu, 03 Oktober 2015
Tutorial membuat topologi jaringan menggunakan server DNS
Gambar 1. Topologi jaringan |
Apa itu Layanan DNS ?
Sebelum kita membuat sebuah topologi jaringan dengan menggunakan sebuah DNS server, pertama-tama kita akan mengenal terlebih dahulu apa itu DNS,
Pada dasarnya apabila kita mengakses suatu web
kita harus menuliskan alamat IP dari host tersebut, hal ini akan menyebabkan
sulitnya dalam melakukan akses terhadap suatu web, karena seperti yang kita
tahu alamat IP adalah barisan angka unik yang memiliki panjang 4 oktet. Pada umumnya manusia akan lebih
mudah menghafal sebuah nama ketimbang menghafal deretan angka. Oleh karena itu
digunakan Layanan DNS sebagai sebuah system yang berfungsi ntuk menerjemahkan
deretan alamat IP menjadi sebuah nama yang mudah untuk di gunakan sebagai
alamat sebuah web.
Membuat Topologi Jaringan.
Setelah kita mengetahui apa itu Layanan DNS, sekarang kita akan mencoba membuat sebuah topologi jaringan yang terhubung dengan Server DNS.
karena diartikel sebelumnya saya sudah berulang kali mencontohkan bagaimana caranya untuk melakukan subnetting dan menentukkan IP address untuk setiap host, pada kesempatan kali ini saya akan melewati tahap tersebut. kita akan menggunakan pengalamatan IP tanpa subnetting.
berikut ini rincian IP yang akan digunakan sebagai alamat tiap host dan server DNS.
Host
|
IP Address
|
Subnet Mask
|
Server DNS
|
172.17.5.2
|
255.255.255.0
|
PC1.1
|
172.17.5.3
|
255.255.255.0
|
PC1.2
|
172.17.5.4
|
255.255.255.0
|
Pada tabel diatas, saya tidak menggunakan IP 172.17,5.1 sebagai alamat dari DNS server, hal ini karena IP tersebut saya cadangkan apabila nanti terdapat tambahan router dalam jaringan.
Gambar 2. Topologi jaringan |
Gambar 2 adalah contoh topologi jaringan yang akan saya buat, saya anggap pembaca sudah membuat topologi seperti gambar diatas.
sekarang setelah kita membentuk topologi seperti pada gambar, kita akan melakukan konfigurasi pada setiap Device yang terhubung.
Konfigurasi Server DNS
Klik icon Server DNS pada jaringan, kurang lebih gambar yang akan muncul seperti ini
Gambar 3. Server DNS |
kemudian kita masuk ke menu config - FastEthernet0. kita isikan alamat IP server 172.17.5.2 dengan subnet mask 255.255.255.0
Gambar 4. konfigurasi IP DNS Server |
setelah melakukan konfigurasi IP pada server, sekaran kita pindah ke menu service lalu pilih DNS
Gambar 5. Konfigurasi DNS Service |
Kolom name kita isi dengan nama domain yang akan kita buat dengan type A record.
Kolom Address berisi alamat dari server yang telah kita konfigurasi sebelumnya.
setelah mengisi semua kolom, lalu kita klik add untuk menambahkannya kedalam table.
kemudian kita nyalakan DNS service dengan memilih opsi ON pada radio button.
Masih di menu service DNS, kita akan menambahkan satu lagi catatan dengan type SOA,kurang lebih gambarnya seperti ini
Gambar 6. Konfigurasi DNS Service SOA |
Kolom name kita isi nama yang sama dengan konfigurasi bertipe A record.
Kolom Primary Server Name kita isi dengan nama domain utama ns1.kelompok05.com,
Kolom Minimum TTL (Time To Live) diisi angka 3600, hal ini berarti waktu data yang akan disimpan oleh DNS hanya 1 jam, sebelum terjadi perubahan.
Kolom Retry Time diisi angka 600 yang berarti selang waktu yang dibutuhkan oleh secondary master name-server untuk menunggu pengulangan cek berkas, jika primary master server-name tidak memberikan respon adalah 10 menit.
Kolom Mail Box diisi nama alamat dari kotak surat server.
Kolom Refresh Time diisi selang waktu yang diperlukan secondary-master name-server untuk melakukan pengecekan perubahan
database-cache pada primary-master name-server, dalam kasus ini kita mengisikan angka 3600 detik, bila dikonversikan kedalam jam berarti 1 jam.
Kolom Expire Time diisi angka 84600, hal ini berarti data yang ada didalam DNS akan berlaku selama 1,4 jam sebelum data aka dihapus.
setelah semua kolom terisi klik Add untuk menambahkannya kedalam table.
Gambar 7. Konfigurasi DNS Service SOA2 |
Konfigurasi Pada Host PC1.1 dan PC1.2
kita telah melakukan konfigurasi pada Server DNS, Sekarang kita akan melakukan konfigurasi pada tiap host yang terhubung
PC1.1
klik icon PC1.1, kemudian pilih menu Desktop - IP configuration
Gambar 8. IP Configuration PC1.1 |
Kolom IP Address diisi dengan IP Address yang terah kita tentukkan sebelumnya yaitu 172.17.5.3
Kolom Subnet mask diisi dengan angka 255.255.255.0
Kolom DNS Server diisi dengan IP Address dari server DNS yaitu 172.17.5.2
PC1.2
klik icon PC1.2, kemudian pilih menu Desktop - IP configuration
Gambar 9. IP Configuration PC1.2 |
Kolom IP Address diisi dengan IP Address yang terah kita tentukkan sebelumnya yaitu 172.17.5.4
Kolom Subnet mask diisi dengan angka 255.255.255.0
Kolom DNS Server diisi dengan IP Address dari server DNS yaitu 172.17.5.2
sampai tahap ini kita telah melakukan konfigurasi pada setiap host dan server pada jaringan. Tahap selanjutnya adalah tahap pengujian koneksi dari setiap host ke server.
Pengujian dengan metode PING
PC1.1 ke Server DNS
PING adalah metode yang diguakan untuk menguji konektivitas antara sebuah komputer,router, atau server dalam sebuah jaringan.
klik icon PC1,1 - Desktop - Command Prompt
Gambar 10. Command Prompt PC1.1 |
kemudian kita tuliskan Ping 172.17.5.2 lalu klik enter, hal ini berarti kita melakukan Request ke server DNS
Gambar 11. Pengujian PC1.2 |
Hasil yang didapatkan adalah server DNS menerima request dari PC1.1, hal ini juga berarti PC1.1 telah terhubung dengan server.
PC1.2 ke Server DNS
klik icon PC1,2 - Desktop - Command Prompt
Gambar 12. Command Prompt PC1.2 |
kemudian kita tuliskan Ping 172.17.5.2 lalu klik enter, hal ini berarti kita melakukan Request ke server DNS.
Gambar 13. Pengujian PC1.2 |
Hasil yang didapatkan adalah server DNS menerima request dari PC1.2, hal ini juga berarti PC1.2 telah terhubung dengan server.
Pengujian dengan metode nslookup
Berbeda dengan metode ping, metode nslookup adalah metode yang digunakan untuk melihat query DNS Server yang digunakan selain itu nslookup digunakan untuk melihat IP address sebuah domain.
PC1.1 ke Server DNS
masih menggunakan CMD pada PC1.1, tuliskan perintah nslookup, kemudian tuliskan nama domain yag telah dibuat sebelumnya. pada kasus ini saya membuat domain dengan nama kelompok05.com jadi hasilnya akan seperti ini
Gambar 14. nslookup PC1.1 |
dari hasil yang kita peroleh, kita dapat mengetahui IP address dari Server DNS dari kelompok05.com
PC1.2 ke Server DNS
Sekarang kita pindah ke PC1.2 dengan prosedur yang sama seperti PC1.1
Gambar 15. nslookup PC1.2 |
hasil yang kita dapatkan sama seperti PC1.1, kita dapat melihat IP address dari Server DNS.
Metode lain yang dapat digunakan
Selain dengan metode ping dan nslookup, kita dapat menggunakan browser dan menuliskan alamat web dari domain.
Gambar 16. Web Browser |
Dari gambar diatas terlihat sebuah halaman web dari domain keompok05.com, dan hal ini sekaligus menunjukkan bahwa host telah terhubung dengan Server DNS.
kemudian setelah kita mengetahui domain dengan nama kelompok05.com dapat dimuat dan terdeteksi oleh nslookup disetiap host, sekarang kita akan coba untuk memberikan nama lain pada proses nslookup disetiap PC
kemudian setelah kita mengetahui domain dengan nama kelompok05.com dapat dimuat dan terdeteksi oleh nslookup disetiap host, sekarang kita akan coba untuk memberikan nama lain pada proses nslookup disetiap PC
Gambar 17. nslookup PC1.1 dengan domain tidaktahu.com via cmd |
Gambar 18. nslookup PC1.1 dengan domain tidaktahu.com via web browser |
Gambar 19. nslookup PC1.2 dengan domain tidaktahu.com via CMD |
Gambar 20. nslookup PC1.2 dengan domain tidaktahu.com via web browser |
Kesimpulan
Dari praktek yang sudah kita lakukan, kita dapat mengetahui untuk menghubungkan host dengan DNS server kita memerlukan konfigurasi tambahan pada host yaitu penambahan alamat DNS server pada kolom dibawah Default gateway.
Video Tutorial
File Packet Tracer
Referensi
Penulis : Choerul Umam
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Gambar 1. Topologi jaringan Apa itu Layanan DNS ? Sebelum kita membuat sebuah topologi jaringan dengan menggunakan sebuah DNS server...
-
Selamat malam menjelang pagi teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tutorial untuk mengkonfigurasi server pada aplikasi ...
-
Sebelum kita melakukan konfigurasi IP terhadap ke empat topologi jaringan diatas, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mene...
-
Sebelum masuk ke topik utama kita yaitu perbandingan antara prosessor yang memiliki arsitektur x86 dan x64, alangkah baiknya kita pemanas...
-
Selamat malam menjelang pagi, seperti biasa malam ini saya tidak bisa tidur cepat. Lalu dari pada saya bingung mau ngapain mending saya berb...
-
Gambar 1.Topologi jaringan Pada kesempatan kali ini saya akan membuat dua buah topologi jaringan dengan memanfaatkan layanan DHCP, sep...
-
Setelah membahas mengenai perbedaan architecture prosessor 32 bit dan 64 bit, kali ini kita akan membahas perbedaan antara komputer arsite...
-
bagaimana arti kesuksesan menurut anda ? . harta yang berlimpah, mobil mewah, tercapainya suatu tujuan, hidup tenang tanpa hutang atau tida...
-
saat menulis tulisan ini, sebenarnya saya belum tahu akan menulis apa. namun karena keinginan saya untuk menulis. saya akan mencoba untuk m...
-
Lembaran yang terkubur dalam gelap, menghampiri mimpi buruk yang tiada berakhir. banyak kata yang tak terlukiskan saat melihat kembali ...
Recent Posts
Pages
Blog Archive
-
▼
2015
(9)
- ► Desember 2015 (1)
- ▼ Oktober 2015 (3)
- ► September 2015 (2)
- ► Agustus 2015 (2)
- ► Januari 2015 (1)
-
►
2014
(3)
- ► September 2014 (1)
- ► Februari 2014 (2)
-
►
2013
(7)
- ► Agustus 2013 (1)
- ► April 2013 (5)
- ► Januari 2013 (1)
-
►
2012
(6)
- ► Desember 2012 (1)
- ► November 2012 (2)
- ► Agustus 2012 (3)