selamat membaca :)
Gambar 1 Topologi |
IP : 192.168.0.0 / 24
Side A
Default Gateway = 192.168.1.1
Server DHCP = 192.168.1.2
Server DNS = 192.168.1.3
Server SMTP = 192.168.1.4
Server FTP = 192.168.1.5
Side B
Default Gateway = 192.168.2.1
Server DHCP = 192.168.2.2
Server DNS = 192.168.2.3
Server SMTP = 192.168.2.4
Server FTP = 192.168.2.5
Alamat IP pada setiap side saya ambil dari subnet ke 1 untuk side A dan subnet ke 2 untuk side B.
setelah kita menentukan alamat IP yang akan kita gunakan, selanjutnya kita akan masuk ke tahap konfigurasi.
klik icon Router pada topologi, kemudian masukkan data seperti pada gambar
Gambar 2 Konfigurasi Router Side A |
kemudian setelah melakukan konfigurasi pada Router Side A kita lanjutkan menambahkan alamat IP pada Router side B.
Gambar 3 Konfigurasi Router Side B |
Perlu diperhatikan, yang dimaksud dengan Router Side A dan Side B adalah satu router yang sama akan tetapi portnya yang berbeda. Side A menempati port FastEthernet0/0 dan Side B menempati port FastEthernet1/0.
tahap selanjutnya kita masuk konfigurasi pada DHCP server Side A, klik icon Server DHCP pada side A, kemudian kemenu Config lalu klik FastEthernet0.
Gambar 4 Konfigurasi DHCP Server Side A |
Gambar 5 konfigurasi DHCP Server Side A |
setelah mengkonfigurasi server DHCP, selanjutnya kita akan mengkonfigurasi DNS server, klik ikon DNS server. konfigurasi kurang lebih akan menjadi seperti ini
Gambar 6 Konfigurasi Server DNS |
Gambar 7 Konfigurasi Service Server DNS |
Masukkan Alamat IP dari SMTP server yang telah kita tentukan sebelumnya
Gambar 8 IP SMTP Server |
selanjutnya pada menu service tambahkan nama domain dan daftarkan user yang akan menggunakan nama domain sebagai mail server
Gambar 9 Konfigurasi User dan Nama Domain SMTP server |
Tahap selanjutnya, kembali pada DNS server kemudian tambahkan nama domain yang telah kita buat pada SMTP server beserta dengan IP dari SMTP server yang telah konfigurasi sebelumnya, gunakan Entry A record pada Server DNS
Gambar 10 Pendaftaran nama domain kedalam DNS |
kemudian kita akan mengkonfigurasi FTP server, klik ikon FTP server pada topologi side A. pindahkan menu ke tab config dan pilih FastEthernet0
Gambar 11 konfigurasi IP FTP server |
Gambar 12 menambahkan user FTP server |
Tahap selanjutnya, kita akan mendaftarkan IP dari FTP server agar dikenali oleh DNS. kembali ke workspace cisco packet tracer, kemudian klik ikon DNS server, tambahkan alamat IP dari FTP srver kedalam DNS.
Gambar 13 Mendaftarkan IP FTP server kedalam DNS |
Gambar 14 konfigurasi IP Client PC1 |
Gambar 15 Konfigurasi SMTP client PC1 |
sampai pada tahap ini kita telah selesai melakukan konfigurasi pada setiap server yang berada pada side A. untuk Side B tata cara konfigurasi hampir sama dengan side A hanya butuh sedikit penyesuaian pada saat penamaan di DNS,
adapun konfigurasi yang perlu ditambahkan agar Side A dan Side B dapat terhubung adalah menambahkan default gateway pada setiap server yang akan di hubungkan.
berikut ini adalah contoh penambahan konfigurasi pada Side A dan Side B agar dapat terhubung satu sama lain.
Gambar 16 penambahan Domaun name SMTP server Side B kedalam Server DNS side A |
Gambar 17 penambahan Domaun name SMTP server Side A kedalam Server DNS side B |
Gambar 18 Menambahkan Default Gateway pada server SMTP side A |
Gambar 19 Menambahkan Default Gateway pada server SMTP side B |
Gambar 20 DNS Server side A terdeteksi |
Gambar 21 User dapat mengakses FTP server |
Gambar 22 Mengirim pesan sesama SMTP server |
Gambar 23 Mengirim Pesan antar SMTP server yang berbeda |
Agar dapat memahami lebih jelas mengenai konfigurasi Server DHCP, DNS, SMTP, dan FTP. berikut ini saya sertakan file Cisco Packet Tracer topologi diatas
File Packet Tracer
selain itu, saya sertakan pula video tutorial yang akan membantu pembaca sekalian agar dapat memahaminya dengan sempurna
0 komentar:
Posting Komentar