Minggu, 06 Desember 2015

Konfigurasi SMTP, FTP, DHCP, dan DNS Server

Selamat malam menjelang pagi teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tutorial untuk mengkonfigurasi server pada aplikasi Cisco Packet Tracer.
selamat membaca :)

Gambar 1 Topologi
Seperti pada artikel sebelumnya, kita akan menentukan terlebih dahulu IP yang akan kita gunakan agar tidak terjadi kebingungan ketika kita akan melakukan konfigurasi. berikut ini adalah tabel IP yang akan saya gunakan untuk melakukan konfigurasi pada setiap server

IP : 192.168.0.0 / 24

Side A
Default Gateway  = 192.168.1.1
Server DHCP = 192.168.1.2
Server DNS = 192.168.1.3
Server SMTP = 192.168.1.4
Server FTP = 192.168.1.5

Side B
Default Gateway  = 192.168.2.1
Server DHCP = 192.168.2.2
Server DNS = 192.168.2.3
Server SMTP = 192.168.2.4
Server FTP = 192.168.2.5

Alamat IP pada setiap side saya ambil dari subnet ke 1 untuk side A dan subnet ke 2 untuk side B.
setelah kita menentukan alamat IP yang akan kita gunakan, selanjutnya kita akan masuk ke tahap konfigurasi.

klik icon Router pada topologi, kemudian masukkan data seperti pada gambar
Gambar 2 Konfigurasi Router Side A
kemudian setelah melakukan konfigurasi pada Router Side A kita lanjutkan menambahkan alamat IP pada Router side B. 
Gambar 3 Konfigurasi Router Side B
Perlu diperhatikan, yang dimaksud dengan Router Side A dan Side B adalah satu router yang sama akan tetapi portnya yang berbeda. Side A menempati port FastEthernet0/0 dan Side B menempati port FastEthernet1/0.

tahap selanjutnya kita masuk konfigurasi pada DHCP server Side A, klik icon Server DHCP pada side A, kemudian kemenu Config lalu klik FastEthernet0.
Gambar 4 Konfigurasi DHCP Server Side A 
kemudian pindahkan ke menu service lalu pilih menu DHCP, kemudian isikan IP yang telah kita tentukan sebelumnya pada setiap kolom yang ada
Gambar 5 konfigurasi DHCP Server Side A
IP dimulai dari 192.168.1.6 karena pada proses penentuan alamat IP yang telah kita lakukan sebelumnya, kita menggunakan rentang IP 1.1 - 1.5 sebagai IP server. hal ini dilakukan agar pada saat server DHCP memberikan alamat IP pada client IP server tidak ikut digunakan.

setelah mengkonfigurasi server DHCP, selanjutnya kita akan mengkonfigurasi DNS server, klik ikon DNS server. konfigurasi kurang lebih akan menjadi seperti ini
Gambar 6 Konfigurasi Server DNS

Gambar 7 Konfigurasi Service Server DNS
setelah kita melakukan konfigurasi pada DNS server, selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada server SMTP, berikut ini adalah konfigurasi SMTP server

Masukkan Alamat IP dari SMTP server yang telah kita tentukan sebelumnya
Gambar 8 IP SMTP Server

selanjutnya pada menu service tambahkan nama domain dan daftarkan user yang akan menggunakan nama domain sebagai mail server

Gambar 9 Konfigurasi User dan Nama Domain SMTP server

Tahap selanjutnya, kembali pada DNS server kemudian tambahkan nama domain yang telah kita buat pada SMTP server  beserta dengan IP dari SMTP server yang telah konfigurasi sebelumnya, gunakan Entry A record pada Server DNS

Gambar 10 Pendaftaran nama domain kedalam DNS

kemudian kita akan mengkonfigurasi FTP server, klik ikon FTP server pada topologi side A. pindahkan menu ke tab config dan pilih FastEthernet0
Gambar 11 konfigurasi IP FTP server
setelah melakukan konfigurasi IP pada FTP server, selanjutnya pindahkan menu ke tab service lalu pilih opsi FTP pada menu service

Gambar 12 menambahkan user FTP server
Tambahkan user yang dapat mengakses FTP server dan berikan hak akses kepada masing-masing user.
Tahap selanjutnya, kita akan mendaftarkan IP dari FTP server agar dikenali oleh DNS. kembali ke workspace cisco packet tracer, kemudian klik ikon DNS server, tambahkan alamat IP dari FTP srver kedalam DNS.
Gambar 13 Mendaftarkan IP FTP server kedalam DNS
Kemudian,setelah melakukan konfigurasi pada setiap server. kita akan melakukan konfigurasi pada setiap client. klik icon PC1 pada workspace, pilih menu desktop, IP Configuration, lalu pindahkan opsi ke DHCP

Gambar 14 konfigurasi IP Client PC1
setelah memperoleh tampilan seperti pada gambar, lanjutkkan mengkonfigurasi PC0 dengan cara yang sama. selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi SMTP client pada PC1

Gambar 15 Konfigurasi SMTP client PC1
Isikan data user yang sebelumnya telah kita tambahkan pada SMTP server, pada kolom incoming mail server dan outgoin mail server isikan domain dari SMTP server. lakukan langkah yang sama untuk mengkonfigurasi PC0.

sampai pada tahap ini kita telah selesai melakukan konfigurasi pada setiap server yang berada pada side A. untuk Side B tata cara konfigurasi hampir sama dengan side A hanya butuh sedikit penyesuaian pada saat penamaan di DNS,

adapun konfigurasi yang perlu ditambahkan agar Side A dan Side B dapat terhubung adalah menambahkan default gateway pada setiap server yang akan di hubungkan.
berikut ini adalah contoh penambahan konfigurasi pada Side A dan Side B agar dapat terhubung satu sama lain.

Gambar 16 penambahan Domaun name SMTP server Side B kedalam Server DNS side A

Gambar 17 penambahan Domaun name SMTP server Side A kedalam Server DNS side B

Gambar 18 Menambahkan Default Gateway pada server SMTP side A

Gambar 19 Menambahkan Default Gateway pada server SMTP side B
setelah kita melakukan konfigurasi pada setiap server yang ada pada topologi, selanjutnya kita akan melakukan pengujian. berikut ini adalah hasil dari pengujian FTP dan SMTP server pada topologi.

Gambar 20 DNS Server side A terdeteksi

Gambar 21 User dapat mengakses FTP server

Gambar 22 Mengirim pesan sesama SMTP server

Gambar 23 Mengirim Pesan antar SMTP server yang berbeda

Agar dapat memahami lebih jelas mengenai konfigurasi Server DHCP, DNS, SMTP, dan FTP. berikut ini saya sertakan file Cisco Packet Tracer topologi diatas

File Packet Tracer

selain itu, saya sertakan pula video tutorial yang akan membantu pembaca sekalian agar dapat memahaminya dengan sempurna



0 komentar:

Posting Komentar