Senin, 12 Oktober 2015

Konfigurasi Jaringan Dengan Menggunakan Layanan DHCP

Gambar 1.Topologi jaringan
Pada kesempatan kali ini saya akan membuat dua buah topologi jaringan dengan memanfaatkan layanan DHCP, seperti biasa sebelum kita melakukan konfigurasi pada setiap topologi jaringan kita akan membahas terlebih dahulu mengenai apa itu layanan DHCP.

Layanan DHCP
Layanan DHCP adalah metode yang digunakan untuk melakukan pengalamatan IP secara dinamis. dengan memanfaatkan layanan DHCP kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual pada setiap host yang terhubung dalam jaringan. dengan kata lain pengalamatan IP dilakukan secara Automatis.

Setelah kita mengetahui apa itu layanan DHCP, kita akan mencoba membuat dua buah topologi jaringan dengan memanfaatkan layanan DHCP.

Topologi A

Gambar 2 Topologi A
Pada topologi A diketahui terdapat dua buah PC yang dihubungkan dengan DHCP server melalui satu buah switch, hal ini berarti kita membutuhkan sedikitnya 3 alamat IP , Rinciannya adalah 1 IP address untuk PC1.1, satu IP address untuk PC1.2 dan 1 IP address untuk DHCP server. kemudian setelah kita mengetahui berapa banyak Alamat IP yang kita butuhkan., kita akan melakukan subnetting untuk mendapatkan Alamat IP yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Ip yang digunakan =  172.17.5.0 /24
Jumlah PC + server = 3 IP address
Total Address = 3 + 2 = 5 IP address
Bit host-id baru = 2^n = 5;  n = 3 
masking bit = (32-24) - 3 = 5
Prefix = 24 + 5 = 29
subnet mask = 11111111 11111111 11111111 11111000
                              255            255           255         248
jumlah subnet = 2^5 = 32
jumlah host per subnet = 2^3 - 2 = 6
jumlah IP tak terpakai =  6 - 3 = 3

karena jumlah subnet cukup banyak, saya akan mengambil subnet ke 1 untuk melakukan pengaamatan pada topologi 1.

NA = 172.17.5.0
RHA = 172.17.5.1 - 172.17.5.6
BA = 172.17.5.7

kemudian kita akan melakukan konfigurasi pada DHCP server terlebih dahulu sebelum melakukan konfigurasi pada host, caranya adalah sebagai berikut
  1. klik Icon DHCP server sehingga akan menunjukkan tampilan seperti ini, 
    Gambar 3. DHCP server
  2. kemudian pindahkan menu ke menu config, pilih sub menu FastEthernet0
    Gambar 4. Konfigurasi IP server
    Isikan Alamat IP server = 172.17.5.1 dan Subnet mask = 255.255.255.248. angka ini didapat dari perhitungan subnetting yang telah dilakukan diatas.
  3. Masih di konfigurasi DHCP server, pindahkan menu ke kolom service, lalu pilih sub menu DHCP
    Gambar 5. Konfigurasi layanan DHCP
    kolom Default Gateway isikan angka 0.0.0.0 karena pada topologi tidak didapati Router, kemudian kolom DNS server diisi angka 0.0.0.0 karena disini kita tidak mendapati DNS server, lalu pada kolom start IP Address isikan angka 172.17.5.2 angka ini didapat karena alamat IP 172.17.1 telah digunakan sebagai Alamat IP server DHCP, dan yang terakhir isikan nilai subnet mask dengan angka 255.255.255.248. jangan lupa untuk menyakan service DHCP dengan memilih opsi ON pada radio button dan juga menyimpan konfigurasi yang telah kita lakukan dengan menekan button save.
  4. setelah melakukan konfigurasi pada dhcp server, klik icon PC1.1 sehingga tampilannya akan jadi seperti ini 
    Gambar 6. konfigurasi PC1.1
    pindahkan kemenu Desktop lalu pilih sub menu IP Configuration, 
    Gambar 7. PC1.1 IP configuration
    kemudian pindahkan opsi radio button menjadi DHCP, tunggu beberapa saat hingga alamat IP dan parameter lainnya muncul.
  5. lanjutkan prosedure yang sama dengan PC1.1 untuk memberikan alamat IP pada PC1.2, hasilnya akan menjadi seperti ini
    Gambar 8. PC1.2 IP Configuration
    Sampai pada tahap ini kita telah berhasil menggunakan layanan DHCP sebagai pemberi alamat IP Automatis.
Topologi B


Gambar 9. Topologi B
Pada topologi B diketahui terdapat 2 buah sever dan 2 buah pc yang terhubung melalui satu switch, tahap yang diakukan hampir sama dengan topologi A, hanya pada topologi B terdapat tambahan 1 buah DHCP server sebagai server kedua. IP yang akan digunakan yaitu 2 subnet dari yang telah kita subnet pada topologi A.
kurang lebih rinciannya akan menjadi seperti ini.
IP Server DHCP1 = 172.17.5.1
IP Server DHCP2 = 172.17.5.9

setelah menentukan IP  dari kedua server, tahap selanjutnya adalah mengkonfigurasi setiap device yang terhubung. berikut ini adalah tahap konfigurasinya

  1. klik Icon server DHCP1, pindahkan menu ke sub menu config lalu pilih opsi FastEthernet0
    Gambar 10. Konfigurasi Server DHCP1
    isikan alamat IP pada subnet ke 1 = 172.17.5.1 dan subnet mask = 255.255.255.248.
  2. kemudian pindahkan menu ke menu Service dan pilih opsi DHCP
    Gambar 11. konfigurasi layanan DHCP server DHCP1
    Default gateway diisi dengan Broadcast Address pada subnet ke 1 = 172.17.5.7 dan DNS Server diisi dengan Alamat IP = 172.17.5.2, satrt IP addess dimulai pada hitungan 172.17.5.3 dengan subnet mask 255.255.255.248. untuk mengakhiri konfigurasi klik button save dan jangan lupa untuk menghidupkan service DHCP dengan memindahan radio button menjadi ON. 
  3. lakukan procedure yang sama untuk mengkonfigurasi server DHCP2
    Gambar 11. Konfigurasi server DHCP2
    isikan alamat IP pada subnet kedua 172.17.5.9 dan isikan nilai subnet mask yang sama seperti server DHCP1 255.255.255.248
  4. masih dimenu server DHCP2, pindahkan menu ke menu service dan pilih opsi DHCP 
    Gambar 12. konfigurasi service DHCP2

    Default gateway diisi dengan Broadcast Address pada subnet ke 2 = 172.17.5.15 dan DNS Server diisi dengan Alamat IP = 172.17.5.10, satrt IP addess dimulai pada hitungan 172.17.5.11 dengan subnet mask 255.255.255.248. untuk mengakhiri konfigurasi klik button save dan jangan lupa untuk menghidupkan service DHCP dengan memindahan radio button menjadi ON.
  5. setelah melakukan konfigurasi pada kedua DHCP server selanjutnya kita akan mengkonfigurasi PC2.1 dan PC2.2,
    Gambar 14. Konfigurasi IP PC2.1
    Gambar 15. Konfigurasi IP PC2.2
    Sampai pada tahap ini kita telah berhasil menkonfigurasi dengan memanfaatkan layanan DHCP.
 Video Tutorial




File Packet Tracer




Penulis : choerul umam

1 komentar: