Sabtu, 03 Oktober 2015

Tutorial membuat topologi jaringan menggunakan server DNS

Gambar 1. Topologi jaringan
Apa itu Layanan DNS  ?
Sebelum kita membuat sebuah topologi jaringan dengan menggunakan sebuah DNS server, pertama-tama kita akan mengenal terlebih dahulu apa itu DNS, 
Pada dasarnya apabila kita mengakses suatu web kita harus menuliskan alamat IP dari host tersebut, hal ini akan menyebabkan sulitnya dalam melakukan akses terhadap suatu web, karena seperti yang kita tahu alamat IP adalah barisan angka unik yang memiliki panjang  4 oktet. Pada umumnya manusia akan lebih mudah menghafal sebuah nama ketimbang menghafal deretan angka. Oleh karena itu digunakan Layanan DNS sebagai sebuah system yang berfungsi ntuk menerjemahkan deretan alamat IP menjadi sebuah nama yang mudah untuk di gunakan sebagai alamat sebuah web.

Membuat Topologi Jaringan.
Setelah kita mengetahui apa itu Layanan DNS, sekarang kita akan mencoba membuat sebuah topologi jaringan yang terhubung dengan Server DNS.
karena diartikel sebelumnya saya sudah berulang kali mencontohkan bagaimana caranya untuk melakukan subnetting dan menentukkan IP address untuk setiap host, pada kesempatan kali ini saya akan melewati tahap tersebut. kita akan menggunakan pengalamatan IP tanpa subnetting.
berikut ini rincian IP yang akan digunakan sebagai alamat tiap host dan server DNS.

Host
IP Address
Subnet Mask
Server DNS
172.17.5.2
255.255.255.0
PC1.1
172.17.5.3
255.255.255.0
PC1.2
172.17.5.4
255.255.255.0

Pada tabel diatas, saya tidak menggunakan IP 172.17,5.1 sebagai alamat dari DNS server, hal ini karena IP tersebut saya cadangkan apabila nanti terdapat tambahan router dalam jaringan.

Gambar 2. Topologi jaringan
Gambar 2 adalah contoh topologi jaringan yang akan saya buat, saya anggap pembaca sudah membuat topologi seperti gambar diatas.
sekarang setelah kita membentuk topologi seperti pada gambar, kita akan melakukan konfigurasi pada setiap Device yang terhubung.

Konfigurasi Server DNS

Klik icon Server DNS pada jaringan, kurang lebih gambar yang akan muncul seperti ini
Gambar 3. Server DNS
kemudian kita masuk ke menu config - FastEthernet0. kita isikan alamat IP server 172.17.5.2 dengan subnet mask 255.255.255.0

Gambar 4. konfigurasi IP DNS Server
setelah melakukan konfigurasi IP pada server, sekaran kita pindah ke menu service lalu pilih DNS

Gambar 5. Konfigurasi DNS Service
Kolom name kita isi dengan nama domain yang akan kita buat dengan type A record.
Kolom Address berisi alamat dari server yang telah kita konfigurasi sebelumnya.
setelah mengisi semua kolom, lalu kita klik add untuk menambahkannya kedalam table.
kemudian kita nyalakan DNS service dengan memilih opsi ON pada radio button.

Masih di menu service DNS, kita akan menambahkan satu lagi catatan dengan type SOA,kurang lebih gambarnya seperti ini

Gambar 6. Konfigurasi DNS Service SOA
Kolom name kita isi nama yang sama dengan konfigurasi bertipe A record.
Kolom Primary Server Name kita isi dengan nama domain utama ns1.kelompok05.com,
Kolom Minimum TTL (Time To Live) diisi angka 3600, hal ini berarti waktu data yang akan disimpan oleh DNS hanya 1 jam, sebelum terjadi perubahan.
Kolom Retry Time diisi angka 600 yang berarti selang waktu yang dibutuhkan oleh secondary master name-server untuk menunggu pengulangan cek berkas, jika primary master server-name tidak memberikan respon adalah 10 menit.
Kolom Mail Box diisi nama alamat dari kotak surat server.
Kolom Refresh Time diisi selang waktu yang diperlukan secondary-master name-server untuk melakukan pengecekan perubahan database-cache pada primary-master name-server, dalam kasus ini kita mengisikan angka 3600 detik, bila dikonversikan kedalam jam berarti 1 jam.
Kolom Expire Time diisi angka 84600, hal ini berarti data yang ada didalam DNS akan berlaku selama 1,4 jam sebelum data aka dihapus.

setelah semua kolom terisi klik Add untuk menambahkannya kedalam table.

Gambar 7. Konfigurasi DNS Service SOA2


Konfigurasi Pada Host PC1.1 dan PC1.2

kita telah melakukan konfigurasi pada Server DNS, Sekarang kita akan melakukan konfigurasi pada tiap host yang terhubung

PC1.1
klik icon PC1.1, kemudian pilih menu Desktop - IP configuration

Gambar 8. IP Configuration PC1.1
Kolom IP Address diisi dengan IP Address yang terah kita tentukkan sebelumnya yaitu 172.17.5.3
Kolom Subnet mask diisi dengan angka 255.255.255.0 
Kolom DNS Server diisi dengan IP Address dari server DNS yaitu 172.17.5.2

PC1.2
klik icon PC1.2, kemudian pilih menu Desktop - IP configuration

Gambar 9. IP Configuration PC1.2
Kolom IP Address diisi dengan IP Address yang terah kita tentukkan sebelumnya yaitu 172.17.5.4
Kolom Subnet mask diisi dengan angka 255.255.255.0 
Kolom DNS Server diisi dengan IP Address dari server DNS yaitu 172.17.5.2

sampai tahap ini kita telah melakukan konfigurasi pada setiap host dan server pada jaringan. Tahap selanjutnya adalah tahap pengujian koneksi dari setiap host ke server.

Pengujian dengan metode PING

PC1.1 ke Server DNS

PING adalah metode yang diguakan untuk menguji konektivitas antara sebuah komputer,router, atau server dalam sebuah jaringan.

klik icon PC1,1 - Desktop - Command Prompt
Gambar 10. Command Prompt PC1.1
kemudian kita tuliskan Ping 172.17.5.2 lalu klik enter, hal ini berarti kita melakukan Request ke server DNS
Gambar 11. Pengujian PC1.2
Hasil yang didapatkan adalah server DNS menerima request dari PC1.1, hal ini juga berarti PC1.1 telah terhubung dengan server.

PC1.2 ke Server DNS

klik icon PC1,2 - Desktop - Command Prompt
Gambar 12. Command Prompt PC1.2
kemudian kita tuliskan Ping 172.17.5.2 lalu klik enter, hal ini berarti kita melakukan Request ke server DNS.
Gambar 13. Pengujian PC1.2
Hasil yang didapatkan adalah server DNS menerima request dari PC1.2, hal ini juga berarti PC1.2 telah terhubung dengan server.

Pengujian dengan metode nslookup

Berbeda dengan metode ping, metode nslookup adalah metode yang digunakan untuk melihat query DNS Server yang digunakan selain itu nslookup digunakan untuk melihat IP address sebuah domain.

PC1.1 ke Server DNS

masih menggunakan CMD pada PC1.1, tuliskan perintah nslookup, kemudian tuliskan nama domain yag telah dibuat sebelumnya. pada kasus ini saya membuat domain dengan nama kelompok05.com jadi hasilnya akan seperti ini
Gambar 14. nslookup PC1.1
dari hasil yang kita peroleh, kita dapat mengetahui IP address dari Server DNS dari kelompok05.com

PC1.2 ke Server DNS

Sekarang kita pindah ke PC1.2 dengan prosedur yang sama seperti PC1.1

Gambar 15. nslookup PC1.2
hasil yang kita dapatkan sama seperti PC1.1, kita dapat melihat IP address dari Server DNS.

Metode lain yang dapat digunakan

Selain dengan metode ping dan nslookup, kita dapat menggunakan browser dan menuliskan alamat web dari domain.

Gambar 16. Web Browser

Dari gambar diatas terlihat sebuah halaman web dari domain keompok05.com, dan hal ini sekaligus menunjukkan bahwa host telah terhubung dengan Server DNS.

kemudian setelah kita mengetahui domain dengan nama kelompok05.com dapat dimuat dan terdeteksi oleh nslookup disetiap host, sekarang kita akan coba untuk memberikan nama lain pada proses nslookup disetiap PC

Gambar 17. nslookup PC1.1 dengan domain tidaktahu.com via cmd
Gambar 18. nslookup PC1.1 dengan domain tidaktahu.com via web browser
Gambar 19. nslookup PC1.2 dengan domain tidaktahu.com via CMD

Gambar 20. nslookup PC1.2 dengan domain tidaktahu.com via web browser
kita bisa melihat hasil dari pengujian menunjukkan baik menggunakan CMD ataupun web browser, domain dengan nama tidaktahu.com terdeteksi sebagai unkwon can't find tidaktahu.com, atau tidaktahu.com tidak dikenali sebagai domain oleh DNS Server

Kesimpulan

Dari praktek yang sudah kita lakukan, kita dapat mengetahui untuk menghubungkan host dengan DNS server kita memerlukan konfigurasi tambahan pada host yaitu penambahan alamat DNS server pada kolom dibawah Default gateway.

Video Tutorial




File Packet Tracer


Referensi

https://support.google.com/a/answer/48090?hl=id#TTL

Penulis : Choerul Umam

1 komentar: